Pages

Friday, May 4, 2012

Bocah 3 Tahun Jadi Anggota Termuda Organisasi Orang Jenius (IQ-nya 135!)


EMMELYN Roettger senang menulis, mengeja, dan berhitung. Dia juga senang mengeksplorasi dunia hewan, astronomi, hingga kedokteran.

Tapi Emme baru berusia 3 tahun. Kok bisa?

Emme dinobatkan sebagai anggota Mensa termuda dengan IQ 135 di usianya yang baru 3 tahun. Mensa ialah organisasi internasional yang berisi orang-orang jenius, termasuk salah satu anggotanya yakni Albert Einstein dengan IQ 160.


Kecerdasan Emme sempat disalahartikan oleh keluarga dan tim dokter. Dokter mengira Emme mengidap autis, karena seolah tidak tertarik dengan mainan, bahkan menyentuhnya pun enggan. Rupanya diagnosis dokter salah.

Bukannya tidak tertarik dengan mainan, ternyata Emme memiliki gangguan di bagian mata yang membuatnya matanya menjadi “malas” dan sulit melihat dengan jelas. Di usia 10 bulan, Emme mulai mengenakan kacamata dan sejak itu Emme mulai lincah.

“Jelas sekali bahwa keterlambatan yang dialami Emme disebabkan oleh gangguan di sekitar mata. Sejak memakai kacamata, Emme mulai aktif,” ujar sang ibu, Michelle Horne, seperti dikutip Huffington Post, Kamis (3/5).

Kecerdasan Emme pun semakin tak terbendung. Di usia balita, Emme mulai belajar matematika dan menunjukkan kecerdasan di bidang verbal. Seperti diberitakan Todays.com, orang tua Emme membawanya ke Wechsler Preschool untuk menjalani tes Primary Scale of Intelligence yang menguji kecerdasan anak-anak di usia pra-sekolah. Hasil tesnya amat mengejutkan, yaitu 99%.

Horne dan suaminya mengajak Emme untuk mencoba sejumlah game di situs Mensa for Kids, organisasi Mensa khusus anak-anak dengan kecerdasan tingkat tinggi. Emme tidak sendirian. Bulan lalu ada Heidi Hankins, bocah empat tahun, yang juga ikut bergabung di Mensa for Kids.

Walau memiliki kemampuan yang begitu mengagumkan, sejumlah pakar mempertanyakan kecerdasan Emme. Salah satunya psikolog kognitif Scott Barry Kaufman yang mempertanyakan kelayakan istilah jenius pada anak-anak.

“Untuk menjadi seorang jenius, diperlukan lebih dari sekedar unggul di satu bidang saja,” cetus Kaufman.

SUMBER : tabloid bintang

No comments:

Post a Comment

Mohon Komentar Dengan Menggunakan Bahasa Yang Sopan, dan Tidak Mengandung SARA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blue Fire Pointer